Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough Pada Iklan Skincare Di Media Sosial Instagram
Kata Kunci:
Analisis wacana kritis, media sosial, iklan, FaircloughAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara bahasa, praktik diskursif, dan konteks sosial dalam wacana iklan produk skincare yang dipasarkan di media sosial Instagram. Dengan menggunakan pendekatan analisis wacana Norman Fairclough, penelitian ini mengidentifikasi bagaimana bahasa yang digunakan dalam iklan mencerminkan strategi pemasaran yang menekankan pada kecantikan, kesehatan, dan manfaat produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik diskursif, seperti penggunaan model perempuan cantik dan klaim keunggulan produk, dibangun berdasarkan ekspektasi sosial terhadap penampilan perempuan di Indonesia. Selain itu, pemilihan media sosial Instagram sebagai platform pemasaran mencerminkan tren konsumsi digital di kalangan masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat keterkaitan yang erat antara bahasa, praktik diskursif, dan konteks sosial yang memengaruhi cara iklan produk skincare disampaikan dan diterima oleh konsumen. Temuan ini diharapkan memberikan wawasan bagi produsen skincare dalam merumuskan strategi pemasaran yang lebih inklusif dan responsif terhadap isu-isu sosial yang berkembang.
Kata Kunci: analisis wacana kritis, media sosial, iklan
Referensi
Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974-980.
Anita, R. Y. (2023). Persuasif pada Iklan Komersial Kesehatan. Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran, 18(16).
Astuti, S. P. (2017). Persuasi dalam wacana iklan. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 12(1), 38-45.
Batubara, A., & Zamzami, F. G. (2023). Ekonomi Politik Pada Iklan Wardah Di Televisi: Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. Journal of Religion and Film, 2(2), 326-339.
Cenderamata, R. C., & Darmayanti, N. (2019). Analisis Wacana Kritis Fairclough pada Pemberitaan Selebriti di Media Daring. Literasi: Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pembelajarannya, 3(1), 1-8.
Kartikawati, M., & Indrawati, D. (2018). Analisis Wacana Iklan pada Instagram: Teori Norman Fairclough.
Khotimah, K., & Khotimah, K. Wacana Kritis Norman Fairclough Berita Media Massa Daring: Jepang Buang Limbah Nuklir. PRASASTI: Journal of Linguistics, 9(1), 46-60.
Mudiawati, R. C., Hudiyono, Y., & Suhatmady, B. (2023). Analisis wacana kritis Norman Fairclough terhadap bahasa slogan aksi demonstrasi guru di Samarinda. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 6(3), 739-762.
Naurah, N. Z., & Siregar, R. K. (2023). Wacana Kesetaraan Gender dalam Keluarga pada Film Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini: Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. Jurnal Humaniora dan Ilmu Pendidikan, 3(1), 19-35.
Purba, A., Rahmadani, P., & Sari, S. (2024). Analisis Wacana Kritis Fairclough Dalam Teks Iklan Sprite 2024. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 5(2), 2185-2191.
Ruth Tambunan, P. (2022). ANALISIS WACAN KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH DALAM TALK SHOW MATA NAJWA “KONTROVERSI MAS MENTERI”. Jurnal Skripsi Mahasiswa.
Safitri, P., & Khotimah, K. Genosida Israel Terhadap Palestina di Media Massa Daring Analisis Wacana Kritis Perspektif Norman Fairclough. Artikulasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(2), 95-105.
Situmorang, S. W., Wuriyani, E. P., & Lubis, M. (2024). Wacana Kecantikan Dalam Iklan Pantene: Kajian Kritis Norman Fairclough. Simpati: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Bahasa, 2(3), 67-75.
Tarigan, A. R., Simanjuntak, F. A., Malau, S., Manullang, T. L., & Siregar, M. W. Bahasa dan Ideologi dalam Iklan Skincare Garnier Brand Ambassador Tiara Andini pada Media Youtube: Sebuah Kajian Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough. Artikulasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(1), 63-72.
Wacana Pilpres 2024 (Studi Kasus Berita di Instagram@ Pinterpolitik). Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi dan Kesehatan (J-P3K), 4(2), 45-53.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 LESTARI: Jurnal Bahasa dan Sastra
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
