Kohesi Gramatikal Wacana Meski Tanpa Ayah pada Buku Bahan Ajar Cakap Berbahasa Indonesia SMP Kelas VIII Kurikulum Merdeka

Penulis

  • Idham Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu

Kata Kunci:

Analisis wacana kritis, Meski tanpa Ayah

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsika bentuk kohesi gramatikal pada wacana Meski Tanpa Ayah pada Buku Bahan Ajar Cakap Berbahasa Indonesia. Penelitian ini berjenis kualitatif deskriftip. Data penelitian ini berupa kata, frase, dan kalimat yang mengandung kohesi gramatikal. Sumber data buku paket bahan ajar cakap berbahasa indonesia SMP/MTs kelas VIII Kurikulum Merdeka yang di tulis oleh E. B. Devitta Ekawati, S.Pd. dan Indah Wukir Setiarini, S. S. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dengan berusaha mengumpulkan dan menelaah kandungan kohesi gramatikal pada wacana. Analisisi penelitian ini menggunakan metode agih dengan menganalisis bentuk-bentuk kohesi gramatikal. Hasil penelitian ini terdapat perpaduan bentuk-bentuk kohesi gramatikal yang terdapat pada wacana Meski TanpaAyah yang meliputi pengacuan atau referensi, penyulihan atau subtitusi, pelepasan atau ellipsis dan Konjungsi. Kata kunci: Wacana Meski tanpa Ayah, Kohesi gramatikal

Biografi Penulis

Idham, Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu

This study aims to describe the form of grammatical cohesion in the discourse Although Without Father in the Indonesian Language Proficiency Teaching Materials Book. This research is of descriptive qualitative type. The data of this research are words, phrases, and sentences that contain grammatical cohesion. The data source of this research is the Indonesian language proficiency coursebook for junior high school / MTs grade VIII Curriculum 2013 written by E.B. Devitta Ekawati, S.Pd. and Indah Wukir Setiarini, S.S. Data collection was carried out by means of documentation, namely by collecting and examining the contents of grammatical cohesion contained in the discourse. The analysis of this research uses agih method by analyzing the forms of grammatical cohesion. The result of this research is a combination of forms of grammatical cohesion contained in the discourse Although Without Father which includes reference or reference, substitution or substitution, omission or ellipsis and conjunction or conjunction. Key words: Discourse Meski tanpa Ayah, Grammatical Cohesion

Referensi

Aflahah, 2012. “Kohesi dan koherensi dalam wacana”. OKARA, 1(7): 9-18. Diakses 1 April 2024. https://ejurnal.stainpamekasan.ac.xn--idindex-826c.php/okara/article/view/417.

Badara, Aris. 2012. Analisis Wacana; teori, metode, dan penerapannya pada Wacana Media. Jakarta: kencana.

Mulyana. 2005. Kajian Wacana: Teori, Metode, & Aplikasi Prinsip-prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarlam. 2003. Analisi Wacana: Teori dan Praktik. Surakarta: Pustaka Cipta

Suryawati. 2010. Kohesi dan Koherensi dalam Wacana Cerita Anak Berbahasa Jawa. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Susanto, Diana. 2016. Analisis Kohesi Gramatikal Pada Novel Geger Wong Ndekep Macan Karya Hari W. Soemoyo. Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Paembonan, Taya. 1990. Penerbitan dan Pengembangan Buku Pelajaran di Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Wiyanti, Endang. 2016. Kajian Kohesi Gramatikal Substitusi dan Elipsis Dalam Novel Laskar Pelangi Karya Andrea Hirata. Universitas Indraprasta PGRI.

Unduhan

Diterbitkan

30-09-2025

Cara Mengutip

Idham. (2025). Kohesi Gramatikal Wacana Meski Tanpa Ayah pada Buku Bahan Ajar Cakap Berbahasa Indonesia SMP Kelas VIII Kurikulum Merdeka. LESTARI: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 3(03), 43–51. Diambil dari https://www.mediaarrahman.com/ojs/index.php/lestari_jurnal_bahasa_dan_sastra/article/view/346